adalah algoritma cipher blok yang populer karena dijadikan standard algoritma enkripsi kunci-simetri, meskipun saat ini standard tersebut telah digantikan dengan algoritma yang baru, AES, karena DES sudah dianggap tidak aman lagi. Sebenarnya DES adalah nama standard enkripsi simetri, nama algoritma enkripsinya sendiri adalah DEA (Data Encryption Algorithm), namun nama DES lebih populer daripada DEA. Algoritma DES dikembangkan di IBM dibawah kepemimpinan W.L. Tuchman pada tahun 1972. Algoritma ini didasarkan pada algoritma Lucifer yang dibuat oleh Horst Feistel. Algoritma ini telah disetujui oleh National Bureau of Standard (NBS) setelah penilaian kekuatannya oleh National Security Agency (NSA) Amerika Serikat.
RSA ( Rivest, Shamir, Adleman )
RSA adalah kriptografi kunci public ( public key ) yang dapat dipergunakan untuk melakukan proses enkripsi dan juga otentikasi ( dengan digital signature ).
Proses enkripsi menggunakan metoda RSA ini adalah dengan cara mengkodekan karakter ke bentuk numeric, misalnya A diganti menjadi 1, B diganti menjadi 2, C diganti menjadi 3 dan seterusnya.
Kekuatan atau keamanan algoritma ini terletak pada kesulitan untuk menfaktorkan bilangan hasil perkalian dari dua buah bilangan prima yang bernilai besar.
Metoda RSA ini dibuat pada tahun 1978 di MIT ( Massachusets Institute of technology ) oleh Ron Rivest, Adi Shamir, dan Leonard Adleman. Metoda RSA ini telah diterima secara luas oleh produk-produk komunikasi data komersial sebagai pendukung keamanan data.
IDEA (International Data Encryption Algorithm)
merupakan algoritma simetris yang beroperasi pada sebuah blok pesan terbuka 64bit, menggunakan kunci yang sama 128bit untuk proses enkripsi dan dekripsi. Keluaran dari algoritma ini adalah blok pesan terenkripsi 64bit. Proses dekripsi menggunakan blok penyandi (algoritma) yang sama dengan proses enkripsi dimana kunci dekripsinya diturunkan dari kunci enkripsi. IDEA menggunakan proses iterasi yang terdiri dari 8 putaran dan 1 transformasi keluaran pada putaran ke8,5 Algoritma IDEA ini menggunakan 3 operasi aljabar utama, yakni : Xor, operasi penjmlahan modulo 2 16 dan operasi perkalian modulo (2 16+1). Operasi ini semuanya dilakukan pada subblok 16bit. IDEA mendapatkan keamanannya dari operasi dari grup yang berbeda – penambahan dan penjumlahan modular serta exclusive or dari bit—yang secara aljabar tidak cocok dalam beberapa pengertian.
ECC (Elliptic Curve Cryptography)
Elliptic Curve Cryptography adalah kriptografi kunci
publik. Pada kriptografi kunci publik, masing-masing user atau device mengambil
bagian dalam komunikasi yang memiliki pasangan kunci yaitu kunci publik dan
kunci privat. Dan himpunan yang mengasosiasikan kunci dan operasi kriptografi
yang digunakan. HANya pengguna yang cocok yang dapat menggunakan privat key
yang sesuai tetapi kunci publik yang diguankan disebarkan kepada pihak yang
akan mengirimkan data kepada pemilik privat key. Beberapa algoritma kunci
publik menyediakan pendefinisian konstanta yang akan disebarkan ke semua bagian
yang ikut berpartisipasi dalam komunikasi.
Domain
parameter di ECC adalah salah satu contoh dari konstatanta tersebut.
Kriptografi kunci publik tidak seperti algoritma kunci privat yang tidak
menyediakan privat key ke seluruh pengguna tetapi lebih lambat dibanding
algoritma kunci privat[1].
ECC
adalah salah satu pendekatan algoritma kriptografi kunci publik berdasarkan
pada struktur aljabar dari kurva ellips pada daerah finite. Penggunaan elliptic
curve pertama kali dicetuskan oleh Neal Koblitz dan Viktor S Miller PADA TAHUN
1985. Elliptic Curve juga digunakan pada beberapa algoritma pemfaktoran integer
yang juga diaplikasikan dalam kriptografi seperti Lenstra Elliptic Curve
Factorization[2].
ECC
adalah teknologi yang sangat efisien untuk PKI (Public Key Infrastructur).
Keamanan dari sistem kunci publik yang menggunakan elliptic curve berdasarkan
kesulitan dalam komputasi algoroitma diskrit pada group dengan poin pada
elliptic curve yang didefinisokan atas finite field[3].
Beberapa
pondasi matematika dari EC adalah aritmatika modular, groups dan finite field
yang di dalamnya terdapat groups, order group an generator, subgroup, finite
field, dan The
Discrete Logarithm Problem (DLP). The Discrete Logarithm Problem (DLP) didefinisikan
sebagai berikut : Berdasarkan panduan yang digunakan disarankan menggunakan elliptic curve atas
field prima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar